Tugas 12 Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro - Project Smart Garden

 

TUGAS VCLASS M12
ALGORTIMA DAN PEMGROGRAMAN KASUS TEKNIK ELEKTRO 

https://rekreartive.com/wp-content/uploads/2018/10/Logo-Gunadarma-Universitas-Gunadarma-Original-PNG.png

Detail Tugas:

Nama            : Fatahillah Furqon Abdulaziz
Kelas            : 3IB03
NPM             : 10420475
Mata Kuliah : Algoritma & Pemrograman Kasus Teknik Elektro
Dosen           : Dr. Antonius Irianto Sukowati,ST,. MT
Nama Tugas : Project Smart Garden

Soal :

  1. Rancanglah sebuah Smart Garden yang menggunakan minimal soil moisture sensor, temperature & humidity sensor, dan light sensor
  2. Buat skenario dan rancangan algoritma anda
  3. Simulasikan menggunakan simulator online
  4. Buatlah sebuah blog yang memuat hasil perancangan dan simulasi anda
  5. Tuliskan link blog pada assignment

Smart Garden - Smart Pot

    Pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan mengenai Proyek Smart Garden berupa sebuah potting indicator. Potting Indicator ini memiliki fungsi untuk memberitau keadaan tanaman pada pot mengenai keadaan pencahayaan, kelembapan dan temperatur lingkungan sekitar, dan tingkat kelembapan pada tanah pot. Proyek ini terdiri dari :
  1. 4 Buah led (Biru, Merah, Putih, dan hijau)
  2. Sensor DHT22 (Digital Humidity and Temperature)
  3. Sensor Cahaya (Modul LDR)
  4. Soil Moisture Sensor
Proyek tersebut akan disimulasikan menggunakan website Wokwi dimana situs tersebut menyediakan komponen - komponen yang dapat digunakan untuk membuat sebuah rangkaian listrik sederhana seperti terdapat sebuah mikrokontroller Arduino, sensor - sensor, dan masih banyak lagi. Berikut adalah Simulasi untuk proyek tersebut


Berikut adalah Gambar dari rangkaian tersebut 


Dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh website tersebut, untuk mensimulasikan dari sebuah sensor Soil Moisture akan digunakan sebuah potensiometer yang nantinya nilainya akan diubah - ubah layaknya sensor Soil Moisture mendeteksi tingkat kelembapan pada sebuah pot. Untuk perangkat - perangkat lainnya seperti kipas, lampu, dan pompa air akan diwakilkan oleh LED - LED yang terpasang oleh Arduino. Untuk kode program yang akan digunakan untuk proyek tersebut adalah sebagai berikut : 

#include <DHT.h>

int SoilSensor = A0;
int LEDBiru = 12;
int LEDMerah = 11;
int LightSensor = 10;
int LEDPutih = 9;
int LEDHijau = 7;
DHT dht(8, DHT22);
float humidity;
float temperature;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(SoilSensor, INPUT);
  pinMode(LEDBiru, OUTPUT);
  pinMode(LEDMerah, OUTPUT);
  pinMode(LightSensor, INPUT);
  pinMode(LEDPutih, OUTPUT);
  pinMode(LEDHijau, OUTPUT);
  dht.begin();

}

void loop() {
  int nilKelembapan = analogRead(A0);
  if (nilKelembapan < 700) {
    digitalWrite(LEDBiru, HIGH);
    digitalWrite(LEDMerah, LOW);
  }
  else {
    digitalWrite(LEDBiru, LOW);
    digitalWrite(LEDMerah, HIGH);
  }

  if (digitalRead(LightSensor) == HIGH){
    digitalWrite(LEDPutih, HIGH);
  }
  else{
  digitalWrite(LEDPutih, LOW);
  }

  humidity = dht.readHumidity();  temperature = dht.readTemperature();
   if(humidity >= 30.00 && humidity <= 40.00 && temperature >= 28.00){
    digitalWrite(LEDHijau, HIGH);
}
  else {
    digitalWrite(LEDHijau, LOW);
  }
}

   Penjelasan 

    pertama dipanggil library DHT.h. Pemanggilan tersebut bertujuan untuk menggunakan perintah - perintah yang dapat menjalankan DHT22. DHT22 dipasang pada pin 8 pada Arduino dan di deklarasikan variabel kelembapan dan temperatur. Selanjutnya adalah pendefinisian fungsi agar dapat memudahkan membaca kode pada program. Pin - pin yang digunakan pada saat pendeklarasian adalah sebagai berikut :
  1. Pin 12, LED Biru
  2. Pin 11, LED Merah
  3. Pin 10, Modul LDR
  4. Pin 9, LED Putih
  5. Pin 8, DHT22
  6. Pin 7, LED Hijau
  7. pin A0, Soil Moisture Sensor (Potensiometer)
Digunakannya potensiometer pada pin Analog dikarenakan nilai variabel yang dimiliki oleh Potensiometer tersebut. Agar dapat dibaca keberagaman nilai yang diberikan oleh potensiometer tersebut maka digunakanlah pin analog dari Arduino tersebut. Berikut adalah daftar komponen yang digantikan oleh LED pada simulasi tersebut :
  1. LED Biru & Merah, Mewakilkan sebuah pompa air
  2. LED Putih, Mewakilkan sebuah lampu
  3. LED Hijau, Mewakilkan sebuah Kipas
    Setelah inisialisasi selesai sekarang menuju kepada program utama pada void loop. Pada program void loop() hal pertama yang dilakukan adalah mendeklarasikan variabel baru "nilaiKelembapan" yang akan bekerja sebagai pembaca nilai potensio. Setelah itu Arduino akan membaca nilai dari potensio tersebut dan akan dibuatkan program dimana ketika nilai potensio atau sensor Soil Moisture tersebut nilainya berada dibawah 700 maka LED biru yang terletak pada pin 12 akan menyalah yang artinya pot masih basah sehingga pompa air dalam keadaan mati. Kemudian jika LED merah pada pin 11 menyalah maka pot dalam keadaan kering sehingga pompa air akan menyalah.
    Selanjutnya adalah mengenai terdapatnya cahaya atau tidaknya sebuah pot. modul LDR tersebut menggunakan pin Digital yang terhubung pada pin 10 karena hanya dibutuhkan indikator mengenai apakah tanaman tersebut terkena cahaya atau tidak. Jika LED putih pada pin 9 menyalah artinya tanaman tidak mendapatkan sinar matahari yang proses tersebut menggantikan proses menyalahkan lampu untuk tanaman tersebut. 
    Yang terakhir adalah Kelembapan dan Temperatur dari lingkungannya. Data tersebut akan dideteksi oleh DHT22. DHT22 dapat menerima nilai masukan dari temperatur dan kelembapan dari lingkungannya. Parameter yang telah diset pada proyek ini untuk temperatur adalah sekitar 28 atau lebih dan untuk kelembapannya diperkirakan sekitar 30 hingga 40 persen. Jika parameter tersebut tidak terpenuhi maka LED Hijau pada port 7 akan mati menandakan bahwa keadaan lingkungannya sedang tidak bagus sehingga kipas akan aktif untuk mencoba mengubah keadaan lingkungan sekitar pot tersebut.

referensi :
  1. https://www.instructables.com/Erbbie-Desktop-Smart-Garden/
  2. https://docs.wokwi.com/parts/wokwi-dht22

Comments

Popular posts from this blog

Birthday Party 5: Malzy dan Mira (Indonesia)

Tugas 14 Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro - Project Smart Trash Bin

Pengangguran dan Inflasi